worldtreasuresblog.org – Dayung adalah olahraga ketahanan yang melibatkan penggunaan perahu dan dayung di atas air sebagai media utamanya.
Mendayung melibatkan penggunaan dayung maju untuk menggerakkan perahu ke depan, sedangkan mendayung mundur digunakan untuk menghentikan perahu yang sudah bergerak atau mundur. Pada dasarnya, prinsip mendayung menyatakan bahwa arah mengayuh menentukan arah pergerakan perahu.
Jika Anda ingin mengarahkan kapal ke arah kanan, Anda harus menggerakkan tangan kiri ke depan sambil menarik tangan kanan ke belakang secara bersamaan. Hal sebaliknya berlaku jika Anda berniat berbelok ke arah kiri.
Olahraga dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori, yaitu permainan dan kompetisi, dengan olahraga dayung adalah salah satu contoh olahraga yang dapat dilakukan baik secara individu maupun tim.
Mendayung adalah aktivitas populer yang biasa dilakukan di perairan alami seperti lautan, sungai, dan danau. Penting untuk dicatat bahwa ada dua variasi mendayung yang berbeda, yang dikenal sebagai dayung dan kano (juga disebut kayak dan kano).
Selain itu, terdapat divisi konvensional yang menggunakan perahu naga sebagai kapalnya. Penguasaan dayung tidak diragukan lagi merupakan prestasi yang menantang, membutuhkan pemahaman yang menyeluruh dan kemahiran dalam berbagai teknik.
Teknik dalam Olahraga Dayung
1. Teknik Dayung Maju
Untuk menjalankan metode dasar ini, seseorang harus menggerakkan kayuhan dayung ke arah depan dan linier sambil tetap sejajar dengan alur di sisi lambung kapal. Biasanya, para pendayung tetap menatap ke depan dan menunggu instruksi tertentu dari pemimpin mereka.
2. Teknik Dayung Mundur
Teknik back rowing melibatkan pukulan yang menggerakkan perahu ke depan, tetapi dilakukan dari belakang perahu. Teknik ini bergantung pada perintah yang diberikan kepada pendayung, yang menentukan arah gerakan perahu saat mendayung mundur.
3. Teknik Dayung Pancung
Teknik mendayung yang dimaksud melibatkan manuver mendasar yang digunakan untuk mentransisikan perahu dari posisi awalnya ke tujuannya di garis finis, dilakukan dengan menggerakkannya secara menyamping dari depan kapal ke sisinya.
4. Teknik Dayung Tolak (Pry Stroke)
Metode ini sering digunakan untuk membantu manuver menarik atau mendayung perahu, memastikan bahwa dayung digunakan secara efektif saat terendam air.
5. Teknik Dayung C Stroke
Teknik pukulan c pada dayung digunakan untuk mengubah secara cepat arah perahu menuju bentuk menyerupai huruf C, guna mengoptimalkan keefektifan dan kualitas dayung yang digunakan.
6. Teknik Berhenti
Metode berhenti melibatkan pendayung dan perahu yang bekerja bersama-sama untuk berhenti. Terlepas dari penampilannya yang sederhana, teknik ini menuntut fokus dan kecepatan yang signifikan dari pendayung.
7. Dayung tarik (Draw Stroke)
Dalam arung jeram, dayung seret biasanya digunakan untuk mencegah bagian belakang perahu bertabrakan dengan batu. Ini dilakukan dengan menggerakkan perahu lebih dekat ke posisi yang diinginkan melalui penggunaan dayung seret. Untuk melakukan manuver ini, seseorang harus menjulurkan dayung ke samping dan kemudian menariknya kembali ke arah perahu.